ORANG YANG MENDAPATI BULAN RAMADHAN TETAPI TIDAK DIAMPUNI, SUNGGUH SANGAT RUGI

Mei 31, 2018

SYI'AR ONLINE SIB
28 MEI 2018

ﺑِﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﷲِﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﺍﺭَّﺣِﻴﻢ

ORANG YANG MENDAPATI BULAN RAMADHAN TETAPI TIDAK DIAMPUNI, SUNGGUH SANGAT RUGI

Termasuk yang manakah kita? Apakah kita termasuk orang-orang yang beruntung sehingga keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan diampuni dosa-dosa kita? Ataukah kita termasuk yang merugi dan bahkan mendapat do'a keburukan dari Jibril?

"Sungguh merugi seseorang yang mendapati bulan Ramadhan, lalu ia keluar darinya sebelum ia diampuni (dosa-dosanya)".
(HR. At-Tirmidzi)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم صَعِدَ الْمِنْبَرَ ، فَقَالَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ ، فَقِيلَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنَّكَ حِينَ صَعِدْتَ الْمِنْبَرَ قُلْتَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ ؟ قَالَ : إِنَّ جِبْرِيلَ آتَانِي فَقَالَ : مَنْ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغَفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ آمِينَ فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ ، أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُبِرَّهُمَا فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَمَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبَعْدَهُ اللَّهُ , قُلْ : آمِينَ , قُلْتُ : آمِينَ.
"Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menaiki mimbar lalu beliau bersabda “Amin, amin, amin,” lalau beliau ditanya : “Sesungguhnya engkau ketika naik ke atas mimbar mengucapkan “Amin, amin, amin?”, beliau menjawab : “Sesungguhnya Jibril alaihissalam telah mendatangiku, ia berkata : “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan dan tidak diampuni dosanya akhirnya ia masuk ke dalam neraka dan dijauhkan Allah (dari surga), katakanlah: “Amin”, lalu akupun mengucapkan: “Amin”, Ia berkata: “Barangsiapa yang mendapati kedua orangtunya atau salah satunya tetapi ia tidak berbakti kepada keduanya maka tidak diampuni dosanya dan ia masuk ke dalam neraka dan dijauhkan Allah (dari surga), katakanlah : “Amin”, lalu akupun mengucapkan : “Amin”, ia berkata: “Barangsiapa yang disebutkan namamu didepanya dan ia tidak bershalawat atasmu lalu ia meninggal dan masuk ke dalam neraka dan dijauhkan Allah (dari surga), katakanlah: “Amin”, lalu akupun mengucapkan: “Amin".
(HR. Ibnu Hibba dan Ibnu Khuzaimah)


Jagalah puasa dari hal-hal yang mengurangi pahalanya :

قَالَ جَابِرٌ : إذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعُك وَبَصَرُك وَلِسَانُك عَنِ الْكَذِبِ وَالْمَإِثْمَ ، وَدَعْ أَذَى الْخَادِمِ ، وَلْيَكُنْ عَلَيْك وَقَارٌ وَسَكِينَةٌ يَوْمَ صِيَامِكَ ، وَلاَ تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَيَوْمَ صِيَامِكَ سَوَاءً.
Berkata Jabir radhiyallahu ‘anhu :
Jika kamu berpuasa maka berpuasalah pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa, tinggalkan dari menyakiti tetangga dan hendaknya kamu penuh ketenangan dan wibawa pada hari puasamu, dan jangan samakan hari berbukamu (maksudnya tidak berpuasa-pent) sama dengan hari puasamu".
(Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah, no. 8973)


عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لَيْسَ الصِّيَامُ مِنْ الشَّرَابِ وَالطَّعَامِ وَحْدَهُ; وَلَكِنَّهُ مِنْ الْكَذِبِ, وَالْبَاطِلِ وَاللَّغْوِ
Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata :
"Bukanlah berpuasa dari makan dan minum saja, akan tetapi (berpuasa juga) dari dusta, kebatilan dan perbuatan sia-sia".

Kira-kira termasuk yang manakah kita?

---------->><<---------
ﻧﻮﺭ ﺧﻠﻴﺺ
والله أعلمُ بالـصـواب

You Might Also Like

0 komentar

SUSUNAN PENGURUS UKM-KI STUDI ISLAM BERKALA MASA KHIDMAT 2021-2022

SUSUNAN PENGURUS  UKM-KI STUDI ISLAM BERKALA MASA KHIDMAT 2021-2022 Berdasarkan sidang musyawarah anggota tahunan (MAT) pada 11-13 Desember ...