Jember, 12 September 2018.
redaksi: Aziz Alfa Antoni

Bertepatan dengan datangnya Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, Bidang Tarbiyah UKM-KI Studi Islam Berkala (SIB) mengadakan kajian tentang “Peringatan Tahun Baru Islam” pada Rabu, 12 September 2018.

Peringatan tahun baru Islam ini merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Awal tahun baru Islam menandai suatu peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke kota Madinah pada tahun 622 Masehi.

Seperti biasa, dalam kesempatan tersebut, kajian dibuka dengan pembacaan surat Yasin bersama-sama dan diikuti sambutan oleh Ketua Umum UKM-KI SIB, Raka. Kemudian dilanjutkan oleh rekan Wahyu untuk memimpin tausiyah. Dalam amanatnya didepan puluhan Jemaah yang hadir, Wahyu menyampaikan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang serta mengingatkan tentang syukur.

“Iman diibaratkan seperti pondasi dalam kehidupan manusia. Orang yang hidup tanpa iman adalah seperti rumah tanpa pondasi yang kuat. Sehingga ia akan mudah rapuh, lapuk, dan bahkan tidak akan bisa melindungi orang yang menghuni rumah”, ujar Wahyu.

Begitu pula dengan bersyukur, menurutnya “Bersyukur tidak mutlak dilakukan lewat hati dan lisan saja, tapi juga bisa diwujudkan lewat perbuatan. Salah satunya adalah dengan menjadi pribadi yang bertaqwa”.

Dengan adanya kajian rutin semacam ini, diharapkan dapat menambah wawasan keislaman jamaah yang hadir dan para anggota SIB pada khususnya. Tak lupa, sebelum mengakhiri kajian, rekan Ali membacakan doa agar apa yang kita lakukan hari ini mendapat ridho dari Allah SWT dan dihitung sebagai nilai ibadah.